Langsung ke konten utama

Postingan

Another version with Sosiology

Another version of me?? Siapa sangka gadis pendiam yang kesulitan berbicara di depan kelas, kini menjelajahi dunia yang lebih luas?? Membayangkan diri berbicara di depan umum saja sudah membuat jantung ini berdebar kencang. Terimakasih tak terhingga untuk semua orang yang telah menemani perjalanan ini, terutama sejak masa-masa SMK. Dulu Ani dikenal dengan sosok yang pendiam dan pemalu, bahkan untuk menyampaikan pendapat dan berbicara di depan publik pun rasanya tak akan mampu. Sekarang sih masih dikenal dengan sosok 'pendiam', namun sudah bukan lagi karena rasa malu dan takut, melainkan lebih memilih cut off orang" yang ga perlu dalam hidup, gamau basa-basi dan menghindari konflik yang tidak perlu wkwk. Jika sekarang ada yg nanya 'berarti skrg udah berani berbicara di depan publik dong' emm?? Enggak juga sih, masih perlu banyak belajar. Tapi, kalo kenal aku dari kecil pasti tau kok bedanya. Gimana sisi pendiam aku dulu. Gak tertolong wkwk. Bermula dari didatangi Ke...
Postingan terbaru

TRADISI HAUL AKBAR DI MASYARAKAT BUNGAH

Tradisi haul Akbar di kecamatan Bungah    Bungah merupakan satu diantara banyaknya kecamatan di kota Gresik. Haul Akbar yang dilaksanakan di kecamatan bungah merupakan salah satu budaya yang ada di kota Gresik, Agenda atau kegiatan ini diadakan  dengan rutin setiap satu tahun sekali.     Tradisi haul bungah diadakan dalam rangka memperingati wafatnya KH. Mohammad Soleh Tsani, selaku pemangku pondok pesantren Qomaruddin yang berada di bungah. Titik pusat diadakannya tradisi tahunan ini dilaksanakan di lapangan bungah.     Tujuan diadakannya kegiatan ini tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat bungah dan sekitarnya, dimana setiap diadakannya haul Akbar para masyarakat berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain.     Bukan hanya para santri, kiai dan masyarakat bungah saja yang antusias dengan tradisi ini. Setiap tahunnya beberapa rombongan bis datang dari daerah lain untuk melakukan ziarah ke makam KH. Mo...

PUISI "PUTRIMU DI TANAH RANTAU"

Ayah ... Kini ku tahu Jika rindu terlalu menyakitkan Rasa sesak di dada kian terasa. Menggerogoti tubuh yang kurus ini. Wajahmu yang teduh, Pelukmu yang menenangkan, Begitu ku rindu. Suaramu yang lembut, namun tegas. Tak lagi bisa ku dengar di tanah rantau ini. Jauh dari lubuk hati, putri kecilmu ini ingin menyerah. Menyerah dalam penantian panjang ini. Rasanya aku tak sanggup Berada jauh dari sosokmu. Putrimu ditempa untuk kuat, layaknya sebuah besi. Besi pun bisa berkarat,  Aku pun bisa lelah, Lelah saat berada jauh darimu. Dwi Septiani Rahma Madura, 07 September 2023 Beberapa bait puisi di langit malam Madura yang sunyi.. Really Miss U🫠

BUDAYA MENGHARGAI ORANG TUA DI ERA MODERNISASI

Perubahan zaman tidak dapat dihindari, tak dapat kita pungkiri jika perubahan dari zaman tradisional ke zaman modern ini akan membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya yakni perubahan perilaku dan moral masyarakat, khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa.     Budaya atau sikap patuh dan menghargai orang tua sudah menjadi kewajiban bagi seorang anak tanpa terkecuali, sebagai bentuk rasa terimakasih dan bakti kita sebagai seorang anak. Di zaman sekarang ini, sikap patuh maupun menghargai orang yang lebih tua semakin terkikis. Banyak dari para generasi muda yang menganggap atau memperlakukan orang tua selayaknya seorang teman.     Dalam keluarga diajarkan bagaimana cara kita untuk bersikap, bertutur kata dan memperlakukan orang tua. Bagi saya menghormati orang tua menjadi salah satu cara untuk mendapat berkah dari tuhan, dan dalam agama sudah dijelaskan jika keridhoan orang tua menjadi jalan untuk menuju ke surga.   ...

ANTOLOGI PUISI

MIMPI YANG BELUM USAI Karya : Dwi Septiani Rahma Tahun silih berganti Banyak mimpi yang belum usai Segala angan dan impian hanya jadi wacana belaka Secercah harapan kian memudar Aku akan berkelana di alam fana Berlari menerjang badai nan rintangan Akan ku kejar hingga ujung dunia sekalipun Akan ku genggam mimpiku yang belum usai Selagi lautan masih bisa ku sebrangi Gunung masih bisa ku daki Tak kan ku biarkan mimpiku usai Tak kan ku biarkan semakin menjauh Selagi nafas ku masih berhembus, nadi ku masih berdetak Semangat juangku kian meninggi Akan ku ukir sebuah prestasi membanggakan Akan ku gapai angan dan mimpi ku Gresik, Januari 2023 Telah dibukukan di buku antologi puisi "RAMPAI HARAPAN" yang diterbitkan oleh PT. Arus Pedia Creative