Langsung ke konten utama

BUDAYA MENGHARGAI ORANG TUA DI ERA MODERNISASI

Perubahan zaman tidak dapat dihindari, tak dapat kita pungkiri jika perubahan dari zaman tradisional ke zaman modern ini akan membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya yakni perubahan perilaku dan moral masyarakat, khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa. 
   Budaya atau sikap patuh dan menghargai orang tua sudah menjadi kewajiban bagi seorang anak tanpa terkecuali, sebagai bentuk rasa terimakasih dan bakti kita sebagai seorang anak. Di zaman sekarang ini, sikap patuh maupun menghargai orang yang lebih tua semakin terkikis. Banyak dari para generasi muda yang menganggap atau memperlakukan orang tua selayaknya seorang teman. 
   Dalam keluarga diajarkan bagaimana cara kita untuk bersikap, bertutur kata dan memperlakukan orang tua. Bagi saya menghormati orang tua menjadi salah satu cara untuk mendapat berkah dari tuhan, dan dalam agama sudah dijelaskan jika keridhoan orang tua menjadi jalan untuk menuju ke surga.
   Sikap patuh dan menghormati orang yang lebih tua bisa dilakukan dengan banyak hal, beberapa contohnya yakni mencium tangan, bertutur kata sopan maupun membungkukkan badan saat melewati orang yang lebih tua. Di zaman atau era sekarang hal ini sudah jarang untuk dilakukan, banyak dari generasi muda yang tidak memiliki rasa sopan santun kepada orangtuanya.
   Dalam keluarga saya budaya tawadhu atau menghormati orang tua sangatlah ditekankan, dimana dari sinilah kita dibentuk untuk menjadi manusia yang berkepribadian baik. Menghormati orang yang lebih tua sudah menjadi budaya dalam keluarga saya karena telah ditanamkan sejak kecil.
   Bagi saya bertutur kata kasar pada orang tua sangat tidak pantas untuk dilakukan. Mengingat bagaimana cara para generasi muda pada saat ini bertutur kata, keluarga saya menganggap jika budaya untuk menghormati orang tua ini perlu ditanamkan pada anak-anaknya.
   Sudah menjadi budaya tersendiri dalam keluarga saya sebelum melangkah keluar rumah setidaknya mencium tangan atau bahkan mengucapkan salam dan meminta izin pun sudah cukup untuk menerapkan budaya ini.
   Lingkungan keluarga menjadi madrasah atau wadah pertama untuk membentuk generasi muda menjadi generasi yang memiliki nilai sopan santun maupun menghargai orang tua. Dimana lingkungan keluarga ini mengajarkan bagaimana kita sebagai seorang individu untuk memiliki nilai atau moral dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat.
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI HAUL AKBAR DI MASYARAKAT BUNGAH

Tradisi haul Akbar di kecamatan Bungah    Bungah merupakan satu diantara banyaknya kecamatan di kota Gresik. Haul Akbar yang dilaksanakan di kecamatan bungah merupakan salah satu budaya yang ada di kota Gresik, Agenda atau kegiatan ini diadakan  dengan rutin setiap satu tahun sekali.     Tradisi haul bungah diadakan dalam rangka memperingati wafatnya KH. Mohammad Soleh Tsani, selaku pemangku pondok pesantren Qomaruddin yang berada di bungah. Titik pusat diadakannya tradisi tahunan ini dilaksanakan di lapangan bungah.     Tujuan diadakannya kegiatan ini tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat bungah dan sekitarnya, dimana setiap diadakannya haul Akbar para masyarakat berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain.     Bukan hanya para santri, kiai dan masyarakat bungah saja yang antusias dengan tradisi ini. Setiap tahunnya beberapa rombongan bis datang dari daerah lain untuk melakukan ziarah ke makam KH. Mo...

ANTOLOGI PUISI

MIMPI YANG BELUM USAI Karya : Dwi Septiani Rahma Tahun silih berganti Banyak mimpi yang belum usai Segala angan dan impian hanya jadi wacana belaka Secercah harapan kian memudar Aku akan berkelana di alam fana Berlari menerjang badai nan rintangan Akan ku kejar hingga ujung dunia sekalipun Akan ku genggam mimpiku yang belum usai Selagi lautan masih bisa ku sebrangi Gunung masih bisa ku daki Tak kan ku biarkan mimpiku usai Tak kan ku biarkan semakin menjauh Selagi nafas ku masih berhembus, nadi ku masih berdetak Semangat juangku kian meninggi Akan ku ukir sebuah prestasi membanggakan Akan ku gapai angan dan mimpi ku Gresik, Januari 2023 Telah dibukukan di buku antologi puisi "RAMPAI HARAPAN" yang diterbitkan oleh PT. Arus Pedia Creative